Revolusi Facebook

Facebook situs jaringan sosial sejak lima tahun lalu secara serius mulai menjadi perhatian. Kini situs ini telah menjadi jaringan tidak hanya sosial, tapi juga budaya dan yang paling penting adalah politik.

Pengaruh Facebook sedemikian kuatnya, sehingga setiap harinya kita menyaksikan tokoh-tokoh besar bergabung dengannya. Sebagai contoh adalah keanggotaan Barack Obama di situs jaringan sosial ini sebelum dimulainya pemilu presiden Amerika. Menarik mencermati banyak tokoh-tokoh politik sebelum dan sesudah pemilu mengumumkan resmi keanggotaan mereka di situs jaringan sosial ini. Tidak cukup itu, Facebook menjadi media propaganda untuk memperkenalkan aktivitas politik mereka.

Bagaimanapun juga, kebijakan awal Facebook akhir-akhir ini sudah keluar dari definisi awal dan telah meninggalkan citranya sebagai jaringan sosial dan mengambil bentuk sebagai jaringan politik. Bahkan jangan lupa, Facebook telah menjadi media paling ampuh untuk melakukan revolusi dalam bentuk revolusi lunak.

Facebook adalah situs di mana setiap orang dapat dengan mudah mendukung satu kelompok atau partai politik dan mampu menyebarkan program dan tujuan-tujuannya secara luas. Tidak boleh lupa betapa data statistik yang dipakai oleh para analis Amerika menunjukkan Facebook dalam proses pemilu presiden Amerika punya peran penting memenangkan Barack Obama.

Pengalaman Obama menjadi pelajaran bagi tokoh-tokoh politik di pelbagai negara untuk memanfaatkan situs ini. Facebook pasca kemenangan Obama semakin populer. Tentu saja prosentase keberhasilan menggunakan situs ini kembali pada pengenalan rakya terhadap internet, angka pengakses, biaya akses dan lain-lain. Kajian ilmiah mengenai pengaruh Facebook di pelbagai negara menunjukkan situs ini pada hakikatnya telah keluar dari jalur awalnya sebagai jaringan sosial.

Saat ini, pengaruh Facebook sedemikian kuatnya sehingga para penggunanya tidak hanya mampu menciptakan sebuah aksi unjuk rasa dan aksi mogok di halaman virtual, tapi juga merealisasikannya di alam nyata. Kekuatan jaringan sosial ini dengan menilik peningkatan angka penggunanya telah melangkah jauh hingga mampu melakukan apa yang disebut dengan “Revolusi Facebook”!


Ingat aksi mogok besar-besaran yang dilakukakn rakyat Thailand di Bangkok di awal tahun ini? Aksi mogok itu mampu melumpuhkan ekonomi Thailand. Aksi mogok yang dilakukan itu merupakan satu dari pengaruh luar biasa Facebook. Padahal aksi mogok itu pada awalnya muncul dari sikap protes parsial masyarakat Thailand. Mereka memprotes hak-hak sipilnya. Sikap protes kecil ini kemudian menjadi isu ketidakpuasan rakyat. Dan semua ini berkat Facebook. Situs jaringan sosial ini mampu menyebarkan isu ini dan akhirnya menjadi aksi mogok nasional.

Para anggota Facebook mengkoordinasi program aksi protesnya lewat jaringan sosial ini. Tidak kurang dari satu bulan Bangkok telah menjadi tempat aksi mogok dan lumpuh total. Bandar udara dan gedung-gedung pemerintah jatuh ke tangan para oposisi. Sementara para aparat pemerintah bahkan tidak pernah terlintas di benak mereka Bangkok akan menjadi begini. Ternyata aksi mogok luas ini dibantu oleh sebuah situs yang menjadi sarana demi menciptakan sebuah kondisi yang demikian.

Mesir juga termasuk salah satu negara yang masyarakatnya punya hubungan dekat dengan Facebook. Dalam peristiwa agresi brutal rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza, para pejabat Mesir punya peran sangat penting. Namun menarik mencermati apa yang dilakukan para pemuda di situs jaringan sosial ini. Setelah beberapa hari serangan brutal Zionis Israel, apa yang terjadi di Mesir benar-benar berbeda. Di kebanyakan kota-kota di Mesir masyarakat melakukan aksi unjuk rasa dengan bantuan Facebook menentang kebijakan pemerintah. Situs ini berperan penting atas mengarahkan masyarakat bertambah banyak turun ke jalan.

Sekaitan dengan pengaruh Facebook dalam aksi unjuk rasa tersebut New York Times menulis, “Sebelum terjadinya serangan Zionis Israel ke Jalur gaza, tidak satu pun dari para pejabat Mesir yang memprediksi persekutuan mereka dengan Zionis Israel hanya dalam beberapa hari setelah dimulainya perang bakal menuai protes dan aksi unjuk rasa besar-besaran. Namun Facebook memberikan kesempatan kepada masyarakat yang tidak puas untuk secara langsung memprotes kebijakan pemerintahnya dan dengan bantuan situs ini mereka melakukan aksi unjuk rasa di jalan-jalan.” Dalam perang Gaza, warga Mesir melakukan tekanan kepada pemerintahnya lewat situs Facebook dan berhasil menggagalkan sebagian besar rencana pemerintah.

Akhirnya Revolusi Facebook di Dunia
Kenyataan yang tidak dapat diingkari, Facebook memiliki banyak pengguna di setiap negara. Jumlah ini, kapan saja, dapat membahayakan setiap pemerintah. Situs jaringan sosial ini telah membuktikan punya pengaruh lebih besar di bidang politik. Oleh karenanya tidak terlalu mengada-ada bila sebagian negara memfilternya guna menghadapi pengaruh politiknya. Langkah itu tetap dilakukan sekalipun tahu globalisasi saat ini membuatnya menjadi ide yang tidak logis.

Moldova negara yang merdeka tahun 1991 pasca runtuhnya Uni Soviet. Di tahun-tahun terakhir, negara ini amat dipengaruhi Facebook. Bahkan boleh dikata pengaruh politik terbesar situs jaringan sosial ini terjadi di negara ini. Persaingan ketat kubu Komunis dan Republik di negara Bunga Matahari ini benar-benar menciptakan situasi yang cukup mencekam. Facebook memainkan peran dalam transformasi negara ini. Bagaimana tidak, di parlemen, kubu Komunis meraup suara terbanyak dan keluar sebagai pemenang.

Tidak puas dengan hasil ini, kubu Republik mulai merancang kekacauan di jalan-jalan lewat Facebook. Demikian kuatnya pengaruh situs ini hingga Gedung Parlemen Moldova pun mereka bakar dan puluhan warga cidera. Tidak salah bila pasca kejadian tersebut mereka menyebut persitiwa itu sebagai Revolusi Facebook di Moldova. Masyarakat yang menjadi anggota Facebook menuntut demokrasi dan di halaman Facebook mereka disebarkan pesan “aksi unjuk rasa di depan gedung parlemen”. Pembakaran Gedung Parlemen Moldova sejatinya terjadi setelah keberhasilan sosialisasi informasi ini secara luas di alam maya bernama Facebook.

Peristiwa-peristiwa baru di dunia menunjukkan hubungan internet dan telepon genggam mampu memainkan peran dalam membentuk situasi politik di sebuah negara. Masalah ini tidak terbatas pada satu benua, tapi telah merambah seluruh dunia. Lewat informasi elektronik dapat dilakukan perubahan politik, membuat organisasi, menyatukan individu-individu dan bahkan melakukan langkah-langkah besar.

Facebook tidak dibuat hanya untuk membunuh waktu dan bersenang-senang. Menjadi anggota Facebook berarti anda berada dalam sebuah arus dan kubu politik. Facebook kini telah menjadi media politik paling berpengaruh yang dapat mempengaruhi transformasi dunia.

Pertanyaannya, apa alasan anda menjadi anggota Facebook mungkin perlu tinjau kembali.